Cinta adalah kecenderungan hati yang sangat kuat atas sesuatu. Kecenderungan hati yang mendorong seseorang untuk memberikan dan mengorbankan apa saja yang ia miliki demi sesuatu yang ia cintai. Cinta membuat seseorang selalu ingin dekat dengan yang ia cintai. Dalam cinta terdapat keterikatan hati yang membuat seseorang mampu merasakan apa saja yang dirasakan oleh yang ia cintai. Cinta membuat seseorang membenci apa saja yang di benci oleh yang ia cintai dan mencintai apa saja yang dicintai oleh yang ia cintai.
Ada yang mengatakan bahwa cinta sama dengan kegilaan yang membuat orang tidak sadar dan mampu berbuat apa saja bahkan mengorbankan nyawanya sendiri dan nyawa orang lain demi yang ia cintai. Orang yang dimabuk cinta atas sesuatu tidak akan peduli dengan apapun dan siapapun kecuali sesuatu yang ia cintai. Segala keinginan dan kebebasan dirinya telah ia serahkan sepenuhnya kepada apa yang ia cintai. Mungkin karena ini orang juga mengatakan " Cinta Itu Buta".
Pada hakekatnya, semua makhluk yang diciptakan Allah ini memiliki cinta sebagai fitrah dalam hati mereka. Cinta itu bermacam-macam dan kadarnya juga berbeda.
Cinta yang paling murni yang memiliki kedudukan tertinggi adalah cinta Allah kepada para hambanya. Bersumber dari cinta Allah inilah lahir cinta-cinta lain yang begitu indah dan memiliki kedudukan mulia di hadapan Allah dan semua makhluknya.
Karena cinta Allah seorang hamba mampu mengenal dan mencintaiNya.
Karena cinta Allah di utuslah para Nabi dan Rasul yang membawa risalah sebagai petunjuk bagi manusia. Dan para Nabi serta Rasul itu memiliki cinta yang sangat besar kepada umatnya.
Karena cinta Allah para orangtua memiliki cinta dan kasihsayang tanpa pamrih kepada anak-anaknya. Sakit mereka ketika anak-anak mereka sakit dan bahagia mereka ketika anak-anak mereka bahagia. Tidak ada yang mereka harapkan kecuali hanya kebaikan semata untuk anak-anak mereka.
Karena cinta Allah sepasang suami istri bisa saling mencintai dan tumbuh perasaan sayang di dalam hati mereka, yang mewarnai dan menjadi cahaya serta penyejuk dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Karena cinta Allah semua senyum dan perasaan bahagia, semua perasaan baik dan kehidupan yang penuh cinta dan kedamaian itu tercipta.
Akan tetapi disamping itu semua terdapat cinta-cinta yang tidak murni. Cinta yang dirasuki berbagai nafsu. Cinta yang buta! Cinta yang penuh kegilaan yang hanya akan membawa kerusakan.
Cinta kepada kehidupan dunia ini akan membuat orang takut mati. Karena mati adalah pemutus segala kenikmatan nafsu.
Cinta kepada harta dan kekuasaan akan membuat orang melakukan apa saja untuk mendapatkan harta dan kekuasaan itu.
Cinta kepada semua yang buruk akan mendorong manusia untuk melakukan berbagai keburukan dan kerusakan di muka bumi ini.
Pada akhirnya, hanya cinta sejati, cinta yang berpijak kepada iman dan ilmu, cinta yang berdasarkan syariah agama yang benar dan cinta yang terpimpin oleh hidayah Allah semata yang akan abadi serta membawa kebahagiaan dunia dan akherat.
Maka pujilah Allah yang telah menganugerahkan cinta dan mintalah Ia menambahkan cinta dan membuat cinta itu kekal selamanya dan membawa berkah serta kebaikan. Jangan kotori cinta itu dengan nafsu dan kepalsuan. Dan kepalsuan cinta itu adalah saat seseorang banyak berkoar tentang cinta berdasarkan fikirannya sendiri yang kotor, yang banyak penyakit dan kebusukan di dalamnya, banyak berjanji dan mengagung-agungkan cinta dengan akan tetapi mereka sendiri lupa untuk bersyukur dan selalu berbuat maksiat dan mengundang kemarahan yang memiliki dan menganugerahkan cinta itu sendiri, yaitu Allah.
Cinta semacam itulah yang sesat dan menyesatkan. Yang akan menjerumuskan semua orang kedalam kehinaan dan kerusakan yang akan membawa penyesalan berkepanjangan.
Semoga tulisan ini bermanfaat…
Dan dari Allah-lah segala kebenaran dan kebaikan…
Rabu, 12 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar